Saturday, January 22, 2011

ketika Ku Rasakan Ia Semakin Dekat..............

entry salin dan tampal

by Tqa Atiqah on Tuesday, January 11, 2011 at 11:15pm
Ya Rabb, sungguh sedikit amalku…
Ya Rabb, sungguh banyak dosaku…
Seperti apa kelak wajah ini di hadapan-Mu, ya Rabbi? Betapa malu hamba menghadap-Mu dengan amal yang sedikit ini…
Ah, hamba memang kepunyaan-Mu, ya Rabb. Engkau boleh mengambilku sesuka-Mu, kapan pun Engkau mau. Dengan cara apa pun itu…

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seribu tebasan pedang adalah lebih ringan daripada kematian di atas tempat tidur.” (HR Ali Bin Abi Thalib).

Aku takut, ya Rabb. Jika menjelang ajalku, aku tak lagi memegang teguh iman Islam dalam jiwaku. Aku meragu, ya Rabb. Jika bibir ini sulit berucap syahadat di penghujung nafas terakhirku. Aku berharap, Ya Rabb. Engkau akan mengundangku dengan kalimat mesra-Mu, “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku.”
Maka ya Allah, jadikanlah cintaku kepada-Mu sebagai satu-satunya cinta yang mengantarku menutup mata. Maka ya Allah, jadikanlah rinduku kepada Rasul-Mu sebagai satu-satunya rindu yang bergelora dalam jiwa hingga diputuskan nyawa. Maka ya Allah, dengan penuh damba dan cinta, kabulkanlah...

Biarkan aku mengadu, wahai Rabb-ku
Meski kelu bibirku
Telah payah hamba
Menjejak di gersang dunia
Menapak jalan semu dan fana
Beribu juta laksa coba mendera
Entah… telah lelah langkah
Kucoba meghapus sisa putus asa itu
Berseru:
“Mengapa perjuangan itu pahit?”
“Karena… surga itu manis.”
Aku:
Setitik yang kecil
Sedzarrah yang kerdil
Mengaduh dalam semesta keluh
Berharap menemukan cinta-Mu
Di labirin sunyi kalbuku
Terprasasti
Di sini aku masih mendaki
Mendaki rinduku
Mendaki cintaku
Ke haribaan-Mu

*posted by in a relationship with : fb

No comments:

Post a Comment